PENGEMBANGAN KAMPUNG-KOTA DENGAN PENDEKATAN NEW URBANISM SETTLEMENTS DI KOTA SEMARANG

Keberadaan perkampungan di pusat perkotaan menjadi salah satu fenomena urbanism yang sudah ada sejak beberapa dekade kebelakang. Pada negara berkembang seperti Indonesia, keberadaan kampung-kota ciri bermukim penduduk setempat. Salah satunya berada pada kota Semarang yaitu kampung Pendrikan Kidul, Kecamatan Tengah. Polemik kepadatan membuat daerah Kidul kurang teratur dan dapat dipastikan ruang-ruang tersisa sangat sedikit dari aspek fisik pemanfaatannya. Dengan menganalisa permasalahan ada, pola tata ruang dengan integrasi baik akan mewujudkan budaya nyaman dalamnya. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan parameter keberlanjutan terhadap lokasi acuan latar belakang ada. menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif sebagai bahan perumusan masalah mengeksplorasi situasi tapak merujuk solusi penerapan konsep New Urbanism Settlements dalam perancangan merekomendasikan zonasi baru trasnformasi fungsi berkelanjutan. Dari diharapkan membentuk desain skala besar padat mempunyai lebih sekedar tempat tinggal. Villages in metropolitan areas are an urbanization phenomenon that has existed for decades. The existence of village towns is one the characteristics local population developing nations such as Indonesia. Village, Central District, a town heart Semarang. density polemic makes area less organized, and remaining spaces pretty limited terms physical utilization. By assessing existing challenges, spatial designs with good integration will generate pleasant relaxing living culture. Concerning current background, this research aims to determine pattern sustainability factors area. This utilizes descriptive method qualitative approach problem formulation material investigate site's situation, which refers solution applying concept design recommending new zoning function transformation sustainable village. projected result large-scale idea highly inhabited serves more purposes than merely providing place live.